Bersama haluan yang memecah ombak
Kukejar senja di ufuk barat
Angin yang menerpa
Menambah aesthetic romance di dada
Kupautkan sauh di tiang dermaga
Berlarian kecil hingga lelah tak dirasa
Harap hati tak sabar bertemu dia
Si Kembang Desa idaman pujangga
Memanglah nasib tiada yang pasti
Berjuang sekuat tenaga nampak sia-sia
Biarlah kecewa luput dalam hati
Si Kembang Desa beranak dua
Komentar
Tulis komentar baru