Skip to Content

Kisah Puisi

Foto nohan wijaya

puisimu terlalu mahir menciptakan manusia untuk bersedih, cerpenmu juga bagus, mampu membuat setiap pembaca tertidur diparuh halaman

senja yang kau buat juga lumayan, penuh warna selain jingga. .

puisi terakhirmu sudah kubaca, ditengah musim hujan yang gagal pergi dari mata seorang perindu. kemarin aku baru selesai menulis puisi untukmu. Puisi tentang anak-anak yang mati di matamu, puisi tentang anak-anak yang mati kelaparan didapurmu. .

sebelum kau berpisah denganku, aku ingat pesanmu. "jangan jatuh cinta denganku lagi, aku akan cari kekasih bersragam coklat" setelah itu aku tidak lagi mencintaimu. Tapi, eskrim adekku juga berwarna cokelat, manis dan dingin, namun mudah meleleh, sebelum adekku puas menjilatinya. Apakah memang yang coklat tidak pernah bisa hidup lebih lama lagi? .

 Aku kirimkan puisi ini untukmu, mungkin saja mampu menemani setia insomniamu, menggantikan kopi dengan puisi, menemani setiap kelopak mawarmu dengan duri. Di malam hari, puisiku akan berganti bulan, memakai baju kuno buatan ibuku. Kadang-kadang bisa menyerupai piyamamu, atau lagu telingamu. Jika kau sudah tidur, temui aku di perempatan igaumu, aku menunggu dengan rindu yang sudah lama mengantuk di mata air, air matamu.

 

 

Wonosari2017

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler