Kita sudah merdeka, katanya!
Waktu terdengar gegap gempita,
sorak warga sambut sang saka,
berkibar megah di cakrawala.
Kita sudah merdeka, katanya!
Meski di lorong-lorong kota,
tikus-tikus lebih berjaya.
Kita sudah merdeka, katanya!
Walau di balik gedung raksasa,
rakyat terbekap pengap sengsara.
Kita sudah merdeka,
kolam susu adalah sungai keruh di tengah kota.
Kita sudah merdeka,
Kail dan jala adalah jerat kemiskinan mencekik leher anak bangsa
Kita sudah merdeka,
batu dan kayu adalah liang kubur dan batu nisan.
Kita sudah merdeka,
ikan dan udang menghampiri adalah teror dan kecemasan.
Kita sudah merdeka, katanya!
Kapan?
***
Kotapinang, 7 September 2012
Komentar
Tulis komentar baru