Kisah ini kembali terulang
Setelah sekian lama
Berputar-putar dalam lautan nafas yang terhenga
Sekali dagu terangkat, berkali-kali dahi tertunduk
Sekumpal daging yang kau sebut itu hati,
Latihlah, untuk bermelodi
Tapi kadang menakutkan
Hati berdendang dengan nafsu yang tak terhadang
Apakah kau tahu?
Meski jarak telah mulai berkurang
Tetap saja Warna biru menyebar di atas udara
Meski asa terus bergelora dan kemudia menghilang
Tetap saja Fajar menyingsing terlihat bercahaya
Lalu... Lihatlah aku
Lalu... Tirulah aku
Akan aku tunjukkan
Akan aku peragakan
Akan aku akan, mencoba melipat jemari
Untuk mendekap tantangan pandang
Dan jika...
Angan terus kau anyam
Mimpi terus kau sadari
Tindakan terus kau pastikan
Al-Hasil, masih juga tak ditangan
Bukan bertanya mengapa? mengapa? mengapa?!!
Hanya saja bukan waktunya
Komentar
Tulis komentar baru