Kulepas segumpal resah ke udara langit kebebasanku
sembari bersandar pada dinding malam yang membeku
dihadapan wajah rembulan kubiarkan khayal berlalu
kubakar segala sedu-sedan pada kebiruan titik api rindu
yang nyalanya segera membesar, membakar mimpi-mimpiku!
Burung sunyiku mematuki keindahan mata bintang-bintang
bagai seorang petualang, ia tergoda oleh setiap mata yang mengerling
terbang menelusuri sudut-sudut kegelapan malam yang tak berujung
dengan radar hati ia mendekati segala benda di langit tak berdinding
dan menemukan potongan meteor resahku padam mengambang!
Komentar
Tulis komentar baru