Skip to Content

LANGIT PAGI DAN BULAN PUCAT

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Pagi redup di langit timur cerah di langit barat

Di langit barat yang cerah ada bulan bulat pucat

Malu disapa mentari bulan tak bisa berlari

Maka bulan dan pucatnya menjadi baris dan bait puisi

 

Lalu cemburu datang menyerbu menyesakkan dada

Karena aku tahu aku Majnun dan engkau Layla

 

Bibir madu lidah tuba demikian dusta menari

Lincah menjelma menjadi kata mendayu dalam kalimat

Ingin ke barat tapi di timur mencari saksi

Mengapa dusta disuguhkan kepada kelasi melarat

 

Cemburu sedang membakar rindu dan melahap cinta

Karena aku tahu aku Majnun dan kau Layla

 

Bulan bulat pucat di langit pagi sebelah barat

Sama dengan wajah Layla saat sekarat

Ketika waktunya tiba masihkah Layla ingat

Tentang cinta dan rindu dalam dekapan erat

 

Cemburu mengelus hati dan basahlah mata

Karena aku tahu aku Majnun dan kau Layla

 

Engkau di mana Layla

Apakah engkau membaca kisah langit pagi

Di mana engkau nakhoda

Apakah kau masih ingat kelasi

 

201703150841 Kotabaru Karawang

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler