aku harus marah seperti apa lagi,
sedang engkau berpesta dengan malam yang lain
mobil putih sekelas limousin, bertabur bunga,
berarak satu batalyon pasukan cinta
:meriah seperti raja sedang menikah saja!
Lelaki semalam wajahnya sangat jelas tersenyum
dan aku gelisah mencengkam kesepuluh jemariku
kuhantam ke dinding hingga remuk berdarah
sedang kau tersenyum dengan tidak terpaksa
berbalut kain bermotif, dan motif itu mengerikan bagiku
motif yang mengantarkan ruhku bertemu dengan perempuan
di belakang cungkup sumur beracun, jalan siluman sang pemberontak
handphonemu sengaja terjatuh di genggamannya
terbaca semua kisahmu dengan misteri jiwamu
lelaki itu tersenyum, membiarkan kau berpesta dengan pilihannya
:kau tak bisa sepertinya, demikian aku baca kabar singkat dari lelaki semalam
aku harus marah seperti apa lagi!
sedang kisah itu hanya mengambang di alam tidurku semalam
usai subuh melenggang, sepagi perempuan itu kembali padaku
:bangunlah cinta, karena aku kembali padamu"
ah ternyata aku bermimpi engkau pergi
Gresik,2013
Komentar
Tulis komentar baru