Skip to Content

Letih!

Foto Binoto H Balian

Letih!

 

Demi sejuta tetes detik yang telah mengubur kita!

aku nyaris takluk. Meringis seperti sedenting tangis-tragis.

 

Sebab cuaca melebihi pabrik kertas yang tak henti menghajar.

dan tak sadar jika raga kita telah terbubur. Terbujur

melebihi hancur yang paling hancur.

 

Demi sepuing mimpi!

 

harus kah aku ampun atau terbunuh?

Aku: bukan debu waktu. Bukan puing.

Bukan cuma arang yang harus nyerah.

 

Barang kali, kita sedang letih. 

Tertatih. Ini malam. Dan aku

harus segera berobat

pada segelas alkohol ;


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler