JIKA WAKTUNYA TELAH TIBA
Jangan cemburu kepada matahari
Jangan cemburu kepada bulan
Atau pada lebah yang bersarang di langit-langit
Atau pada dengus kuda cikar
Yang menghela beban ketika panas membakar
Rundukkan pandang ke ujung jemarimu
Dan janggut di dagu yang warnanya tak lagi satu
Raba dengan hati yang pasrah
Sungai akan tetap mengalir
Sampai ke muara di hilir
Akan gugur sendiri kelopak bunga
Jika waktunya telah tiba
Mari aku dan kamu
Menerima segalanya
Tanpa tanya
198100000000 Kotabaru Karawang
ALANGKAH KECILNYA AKU
Kutiti pematang waktu dalam pelukan ruang
Alangkah kecilnya aku di hadapanmu
Kau menyembelihku dengan takdir
Kau merantaiku dengan nasib
Kau pahat aku dalam dimensi
Kau buat aku menyadarimu
198300000000 Kotabaru Karawang
MEMAMAH SEPI
Kumamah sepi dalam takbir
Kumamah sepi kapan berakhir
Tak akan sudahkah kemarau memulas langit
Mengapa kutaruh sepiku di ujung malam
Sehingga orang jadi berkata
Dia memamah sepi sendiri dalam deru takbir
Dia memamah hayatnya sendiri dalam takbir
198400000000 Kotabaru Karawang
BUIH RINTIH SEPI SEDIH
bara bata dalam tungku merah marak
terbakar sadar gentar gemetar
tak ada tempat untuk bersandar
satu tubuh halus kasar
terusik sendiri dalam tungku bara
merah marak
telah kutiti buih dengan rintih
telah kukenyam sepi dalam pedih
tersayat relung hati diturih
kelopak bunga kelopak mata basah
embun menimang resah dalam dekap gelisah patah
ada mati yang dinanti dan pasti
bara merah marak sendiri terbakar
sadar gemetar
198400000000 Cikampek Karawang
Komentar
Tulis komentar baru