Skip to Content

LIMA PERTAMA

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

 

 

JIKA BISA 

 

Memburu seribu satu tentang engkau

Tak akan jadi bosan meski ada hambar

Tulisanku jika bisa disebut ada

Itu hanya cerita

Sudah ada awal dan akhir yang pasti

 

Manis madu tak semanis paham hatiku

Pahit empedu tak sepahit paham hatiku

 

Kecilku dalam besar besarku dalam kecil

Jauhku dalam dekat dekatku dalam jauh

 

Tangisku dalam senyum senyumku dalam tangis

Tolakku dalam terima terimaku dalam tolak

 

Akuku engkau engkaumu aku

 

197500000000 Kotabaru Karawang

 

 

MENUNGGU RAPUH  

 

Pergi datang lagi hari-hari tambah rombeng

Retak-retak matahari retak retak bulan

Retak retak bumi

 

Makin ketemu makin retak matahari

Makin retak bulan makin retak bumi

Makin banyak rombeng

Makin banyak bopeng

Makin banyak topeng

 

Hidup ini batang sepanjang jalan

Berputar di bumi melemgkung

Tak berujung

 

Batang ini batang itu

Sama-sama menunggu rapuh

 

Kejamkah waktu

Ganaskah ruang

 

Doa’doa batang hidup

Ke mana engkau sampai

 

197600000000 Kotabaru Karawang

 

 

SUBUR DALAM CEMBURU  

 

Sampailah aku ke hari ini

Hari berpadang dan bergunung

Hari aku mereguk hausku

Segala resah berlalu sudah

Cintaku telah berbuah

Musim bunganya tinggal kenangan

Subur dalam cemburu

Semarak dalam sesal dan menyesal

 

Mari kita buat lagu

Syair cinta kita gubah

Setiap kali ada yang bertanya

Ini siapa punya

 

197600000000 Kotabaru Karawang

 

 

SEPOTONG MALAM  

 

Setumpuk buku menemani aku

Dalam kamar pengap tempat segala rindu

Aku merangkak pada setiap lembaran

Di sepotong malam Agustus

 

Aku ingin coba berkata

Matamukah mataku

Tanganmukah tanganku

Hidupmukah hidupku

 

Dari mana kita mulai

Atau kita telah mulai

 

Degup dalam dada meledak

Sesak

Akan berakhirkah sebelum kita bertemu

 

Hitam dalam kelam malam tanpa bulan

 

197700000000 Kotabaru Karawang

 

 

TERPISAHKAH AKU  

 

Tempat berpijak bumimu

Do’a dipanjatkan kepadamu

Yang berjalan ketentuanmu

 

Rambut di pelipis punyamu

Mudah dan tua darimu

Taat ingkar kehendakmu

 

Aduh kelak matahari akan hancur

Aduh kelak bumi akan lebur

 

Aduh kelak akan datang sunyi

Aduh kelak datang pengadilan sejati

 

Terpisahkah aku darimu

Dalam embun atau pasirkah aku

Dalam kabut atau saljukah aku

Ke mana dan di mana aku dan kamu

 

197900000000 Kotabaru Karawang

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler