Di atas desiran gurun,
Kau, Tuan
Datang dengan telapak tangan sedingin kelopak teratai
Kelembutannya membelai, lebih dari sutera
Sang surya meredup kalah, melihatmu bersinar ke segala arah
Satu langkah,
Derap kakimu membuat gunung-gunung tertunduk ketakutan
Dua langkah,
Pijakanmu membuat samudera menangis sesenggukan
Langkah-langkah berikutnya,
Pohon-pohon, hewan-hewan tiga dunia, dan manusianya menjadi lengah...
Senyum yang terlukis di wajahmu,
Membuat penghuni langit seakan bertekuk lutut
Sorot mata penuh kasih sayang darimu,
Membinasakan nafsu durjana
Tak ada yang lebih indah
Ketimbang sabda-sabda darimu
Darinya kita dapatkan petuah
Sungguh bahagia bila dapat bertemu
Duhai,
Muhammad kekasih sekalian alam
Luapan rindu dari para pecintamu
Tak mampu ditahan lagi setelah sekian penantian
Salam rindu dari umatmu, terimalah...
Yogyakarta, 29 Agustus 2018
in.mardiana
Komentar
Tulis komentar baru