Senggang mengenang luka.
Airmata pupuh menyungai ke jantung.
Tambo hinggap mengawan.
Mengumpul lalu jatuh derai berderai.
Kenang menggenang, sesenggang hari.
Mengaduhkan luka beralamat Tuhan.
Bersihanyut di sungai air mata.
Kita terbiasa membungkus luka.
Mengatup diam menanak rasa.
Biarkan perih merabun dada.
Luka menganak di tulang sulbi.
Lalu lalang di dalam rahim.
Kesumat mengowek di pintu lahir.
Luka luka nanah nanar
Dendam redam pelan pelan
lupa lupa regang senggang
rendam gumam dalam dalam
Jangan kau bungkus luka.
Lalu ringan saja kau alamatkan pada Tuhan.
Ambil senggang, pancarkan sekata maaf.
Lalu kirimkan pada Tuhan :
"terlampir segores luka,
untuk Engkau bakar bersama jahannam"
2013
Komentar
Tulis komentar baru