menangkap getar pada binar mata yang perlahan terpejam
menjilat api pada bibir yang perlahan merekah
mereguk nafas mereguk degup jantung meredam kalam
merenda hasrat merajut rindu nenenun kisah
tanya angin mengapa sakal hingga layar tak terbentang
tanya tanah mengapa rekah hingga terjepit langkah
tanya panas mengapa menggelegak hingga batu mencair
angin tak punya jawaban karena tak tahu bertiup ke mana
tanah tak punya jawaban karena tecipta untuk mengalah
panas tak punya jawaban karena kelembutan milik air
berpeluk erat kita dalam ketajaman pedang pada bilah
jejak melayang bersayap hasrat
setiap helaan nafas adalah dengus tanpa lelah
lupa malam lupa siang lupa diri dalam sekarat
202201060619 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru