entah berapa lama benih itu tersimpan di ladang hidupku
karena seringkali aku tak peduli dengan yang terjadi
akupun seringkali tak peduli dengan yang ada di sekelilingku
hingga tak tahu bahwa engkau menabur benih cinta
benih cinta yang begitu lembut
yang sebenarnya begitu kasat mata
dari kerling mata dan untaian kata
maafkan daku jika aku terperangah
kala kakimu sengaja meninjak lebut kakiku
di dekat pintu ruang dapur itu
maafkan daku jika aku masih bertanya
bertanya tantang sikapmu
bertanya tentang dirimu
bertanya tentang kenapa
sebab engkaupun tahu bahwa di ladang hidupku
telah tumbuh tanaman dan bersemi taman kehidupan
maafkan daku jika aku masih bertanya
bertanya tentang kenapa
bertanya tentang mengapa
bertanya tentang benih cinta yang engkau taburkan
sebuah ketulusan
ataukah sekedar membunuh kesepian
Komentar
Tulis komentar baru