saat tiba masa di berandaku nanti
aku akan berseru lantang
yang lalu biarlah pergi
dan biarlah jadi pemuka untuk yang baru
sebab kekencuran tak mampu mendekam
ia keluar untuk merobek batasan
aku sekaum anak panah berkaki
bercikal dari bumi sebelah samudera
yang datang menangkis cara
dari riwayat-riwayat ganas
yang masih tertanam
dirawat
tak perlu bagiku air mata bercucuran
sebab ia adalah mantra
tak perlu bagiku darah menetes
sebab ia adalah jiwa yang meradang
dan sekarung biji beringin
mesti ditanam
mesti disemai
sebelum mati dan membusuk
aku adalah tuan tak berhamba
Komentar
Tulis komentar baru