Skip to Content

Mengapa Tidak Engkau Baca Puisiku

Foto Musafir Hayat

ijinkan aku bertanya:

mengapa tidak engkau baca puisiku?

ku tulis puisi ini dengan segenap rasa

yang membuncah di dalam dada

dengan secuil harapan engkau berkenan membaca

dan sedikit saja tahu makna tersirat di dalamnya

apakah puisiku, tidak bernilai di matamu?

hanya sampah yang layak dilempar ke muasalnya?

ah, tidaklah mengapa bagiku...itu hak asasimu

sekali lagi, maaf aku hanya ingin tahu:

mengapa tidak engkau baca puisiku?

apakah puisiku jahat seperti nenek sihir yang suka

mengutuk puteri cantik dan pangeran tampan jadi

katak yang hanya bisa tertawa riang?

atau,

engkau mengira puisiku hanya sekedar hasil usil

orang gila, yang suka menggoda tanpa tahu apa

dan siapa yang ia goda?

sekali lagi, aku ingin mempertegasnya:

mengapa tidak engkau baca puisiku?

jangan-jangan engkau sudah jadi makhluk

super sibuk yang tak lagi sempat bermain

teka-teki kata dalam alam jiwa, dan

memang engkau tidak punya waktu barang sedetik

sekedar membaca judul dan mengira-ngira apa maksudnya?

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler