Pitaloka, bisakah kau
maafkan dosa gajah mada ?
Karena malam itu adalah malam ternista
Senyum manismu itu terakhir, kuterka
Kutukan ini lebih menyayat dari bandung bandawasa
keris ini menjadi saksi buta
Dalam senyap dan bulan merah
Kau tetap cantik dalam pucatmu meski telah tiada
Angkat dagu tirusmu, pitaloka
Cintaku adalah bening dan rinduku adalah putih
Tapi jika kau adalah sinta, maka aku jadi rahwana
Dalam tanah sunda galuh tiap jengkalnya
Tolong kepakkan sayapmu dan izinkanlah aku bercerita,
Berisak, bertawa, dan bercengkrama
Dengan isi hati dua dunia
Dan terakhir, pitaloka
Negri ini bisa berputar sendiri, tapi tidak aku tanpamu
Ditepi doa pelepas duka, ditemani bulan dan lilin diorama
Aku ingin mati dan mengunjungimu di surga
Tapi kenapa
bahkan aku takut surga kita saja berbeda
Komentar
Tulis komentar baru