di beranda
kudengar angin berbisik
nafas nya dingin
dengan tatap mata kosong
ku jaring mendung berarak
dengan sehelai angan
menjadi butir-butir rindulah rindu
seiring rintik gerimis
butir-butir rindu jatuh satu-satu
di beranda
waktuku tersita
begitu aku
betapa tetesan harap tertumpah
butiran rindu menjadi airmata
menjadi prasangka
menjadi praduga
di beranda
gerimis semakin gerimis
jatuhnya tak lagi satu-satu
seperti aku yang memacu detak lonceng
bergegas diri ingin menjamah gelisahmu
yang begitu rindu
tak sekedar serindu yang biasa
Komentar
Ebiet
Isinya tak kalah bagusnya dengan syairnya Ebiet yang berjudul Menjaring Matahari hehe
G ade
Ndar...yang blm ada menjala gelombang ya..hehehe..
Tulis komentar baru