Sumpah
kau telah menggigilkan roh-roh di savana
yang tengah bertapa sekian ratus tahun lebih
dari patahan-patahan keraknya dia pun mengerti
hari yang dinanti itu akan tiba padanya
karena setelah lama dalam sepi, bertemu hanya dengan sendiri
sayup-sayup parfum yang selalu kau oleskan
wanginya telah lebih dulu tiba
kini dalam rentang yang tak berjarak
Dia begitu akrab;
putih susu telah diminum
merah anggur telah dia tandaskan
lunasnya hanya menunggu kamu
bila dia hadir, persilakanlah
dengan begitu rindunya sudah
tumpah...
MUSIM PANAS MENUNGGUMU
- 3834 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru