Di mandala ruang-waktu nan cemburu
hamba baitkan puisi rindu
yang tak terungkap tak terucap
dari kamar hati nan sunyi
yang sukar dimengerti
Musim saling merindu seakan berlalu
tatkala hujan rintik hati berdetik
betapa kasihmu bak pancarona pelangi
lenyap tak berbekas di senja rebas
desir ombak mendesah resah gelisah
gelora nestapa hamba tak bernoktah
Kabut jerebu ternyata tak mampu
melenyapkan getar sukma nian rindu
meski mata pedih tergores hati nan perih
nestapa rindu ini tak bisa terleraikan
dik puing-puing jerebu hatimu nan terbakar
di rembulan cerah segara berpendar
Pantai Siring
Antologi Puisi Angin Rindu
©Penapadu, 2020
Komentar
Tulis komentar baru