NYANYIAN BISU BURUNG-BURUNG URBAN
kotaku, di antara deru dan debu ini
sebenarnya kami ingin bernyanyi untukmu
tapi water canon itu ganas beringas
merenggut merampas saudara kami
kotaku, matahari telah berlari menikung tajam
cuaca kian tertekan, musim merayap dalam kelam
tapi angin-angin itu pun kian engkar
sibuk meributkan maunya sendiri
maafkan kami kotaku
sebenarnya kami hanya ingin bernyanyi bersamamu
tapi mimpi-hari jadi elegi, koran-koran sungkan sakit gigi
tv-tv pun bungkam, segan menjilat ludah sendiri
awan bulan kian kelabu kotaku
juragan-juragan memaksa kami mengencangkan ikat pinggang
dompet-dompet kian sakit, pabrik-pabrik kian pelit
kotaku, sesungguhnya kami hanya ingin bernyanyi bersamamu
tapi kawat besi itu kian tajam, seragamseragam itu tak lagi kawan
lalu bagaimana kami akan bernyanyi kotaku
,nafas dapur kami kian terancam
Batam, 28.11.2014
Komentar
Tulis komentar baru