Skip to Content

NYANYIAN BISU BURUNG-BURUNG URBAN

Foto Pena Hasan Bsaidi

NYANYIAN BISU BURUNG-BURUNG URBAN

kotaku, di antara deru dan debu ini

sebenarnya kami ingin bernyanyi untukmu

tapi water canon itu ganas beringas

merenggut merampas saudara kami

 

 

kotaku, matahari telah berlari menikung tajam

cuaca kian tertekan, musim merayap dalam kelam

tapi angin-angin itu pun kian engkar

sibuk meributkan maunya sendiri

 

maafkan kami kotaku

sebenarnya kami hanya ingin bernyanyi bersamamu

tapi mimpi-hari jadi elegi, koran-koran sungkan sakit gigi

tv-tv pun bungkam,  segan menjilat ludah sendiri

 

 

awan bulan kian kelabu kotaku

juragan-juragan memaksa kami mengencangkan ikat pinggang

dompet-dompet kian sakit, pabrik-pabrik kian pelit

 

kotaku, sesungguhnya kami hanya ingin bernyanyi bersamamu

tapi kawat besi itu kian tajam, seragamseragam itu tak lagi kawan

lalu bagaimana kami akan bernyanyi kotaku

,nafas dapur kami kian terancam

  

Batam, 28.11.2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler