ya, tangismu membuat aku tertohok juga akhirnya
padahal kita telah membuat kesepakatan
sayangnya, masih saja kau memojokku
seribu tuntutanmu
mengebiri perasaanku padahal
sementara aku masih punya pengharapan
meski tipis
seharusnya kau mendukungku
bukan malah memvonis
sampai-sampai aku gamang menghadapi kenyataan
dan air mata senjatamu yang terampuh
sebab aku tak ingin kau membuang air mata percuma
Andam Dewi,
Senin, 24 Nopember 2014
Pukul 11.33 WIB
Komentar
Tulis komentar baru