Skip to Content

PAGI INI

Foto Deni eko santoso

Pagi ini aku menyisir rambutku ditemani segelas kopi

Manis,

Cuit gagak hitam saja berseri sekali

 

Pagi ini kepul asap kopi membawaku pada peta dan berita

Mungkin,

Aku buruh yang dililit ular oligharki demokrat

 

Pagi ini aku berpikir kalau masa lalu dalam tinta emas atau guratan batu

Bicara fakta tak pernah kelu, dan megalomania manusia selalu menulis masa baru

Dalam jelujur kerikil batu yang oleh angin saja bisu

 

Pagi ini negaraku menyambut mentari, Indonesia negara kita

Katanya,

Zamrud khatulistiwa enam derajat lintang utara, peduli siapa?

 

Pagi ini aku melihat

Nista pol pot dan khmer merah lama terbaring kaku menjadi hara

Kembang makam putih yang indah ceria

 

Pagi ini ibuku menggaruk ubanya, sorot matanya tajam

Menyidak sahabat sereh dan merica

Ah ya, dia telah menjelma menjadi negara besar disana

 

Pagi ini mungkin Aung San menjadi diktator demokratik

Dan Raja Bhumibol sudah bersayap sembilan Rama

Mereka lupa,

Kakek buyut mereka dulu saling membusungkan dada

 

Pagi ini jam terus berputar

Memutari pulau gedung yang dicekam tenggelam, dan disana

harimau tanjung terus saja mengayunkan kukunya

Dan para sultan duduk manis

menyeruput emas hitamnya

 

Pagi ini paman ho dilangit bertepuk tangan menonton tetesan

Keringat buruh dikepulan deru deru pabrik

Sementara tetangganya sepertiga hispaniola

Bermain gitar, dan bersalam senorita

 

Pagi ini janji setia adik kecil kita dibakar dan

Ia berpindah atap, padahal diluar panas dan liar

 

Pagi ini matahari sudah keluar dari peraduanya

Jarum jam sudah bergeser dan aku sedikit telat berangkat kerja

 

Pagi ini aku akan mendengar rupa rupa kisah opini dan fakta

Dari rupa rupa wajah tenaga impor negeri tetangga.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler