Skip to Content

paijo meniduri istri teman rondanya

Foto iwan s najandra

paijo berlalu lalang di pinggir pintu kamar
pariyem terduduk sendu di atas ranjang
wajahnya merandu sendu seperti menahan pilu
rambutnya kusut semrawut tanpa hiasan gincu
sesekali mata paijo melirik ke tubuh sintal pariyem
ada sesuatu yang membuat dia bernafsu
sedepa demi sedepa langkahnya semakin nyaring mendekat
tepat di bibir ranjang paijo menghunus pedang
matanya berputar kian jalang
di renggutnya rambut pariyem dengan lantang
sejenak pedang menghunus kedepan
tepat berada di wajah pariyem yang sedang gamang
lampu kamar lima watt remang redup terpacu gelora
syahwat bilik bambu kian berderit menikmati derita
udara kamar berpacu memburu celah untuk segera berlalu
karena malu menyaksikan sepasang pemuda setengah baya sedang bercumbu
mengadu alat perindu untuk mencipta gaduh
sungguh brutal paijo terus di pacu
sungguh liar pariyem terus memacu
mencari pegangan di sela sengal yang menderu
menunggu pelampiasan saat rindu akan peluru
mereka meronta,mereka membara
melepas segala candu asmara
di sela kentongan penjaga yang berlalulalang
"tok,tok,tok",terdengar suara pintu di ketok
"yem,yem,pariyem,buka pintunya"terdengar nada berat memecah hasrat
"kang,itu suamiku mas kamto sudah datang?!"
terperanjat nada pariyem menyumbat nikmat
paijo kalap menahan gagap
"cepat?!,loncat lewat jendela, dan lari kehutan"
"jangan kembali,sebelum suamiku pergi ,lagi"
"bawa juga celana dalammu,cepat?!"
sekejap kamar menjadi sunyi
tak ada tanda-tanda untuk di curigai
kamto masuk melepas letih
di atas ranjang tempat paijo tadi beraksi
memadu kasih,...

ROEMAH BAMBOE,2013

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler