Kabut hitam halang pandang
Langkahku
Aku jamah tubuh
Hujan membasahi
Hujan deras menakutkan
Sayang mataku gelap disisimu
Petir menyambar
Jiwa pun hilang
Angin lembah perih ke susum-susum tulang
Menrintih barahi bukan aku rasangsang labidomu
Kabut pengujung tahun braharaku
Hilang kesaksi dan janji
Dan limet waktu terabaikan tak kujung kau tebus sayangku
Angin dingin sosok
Beku darahku
Seperti kita menunggu matahari di siang
Panorana tampakkah kembali adalah maligaiku
Komentar
Tulis komentar baru