PANTUN RINDU DENDAM
Dulu mengidam ayam selasih,
Sembilang muara kini pesona;
Rindu dendam adat berkasih,
Hilang selera tidur tak lena.
Melukah gelama di muara Telang,
Seberang perahu sehening pagi;
Setelah lama kanda menghilang,
Sekarang mahu merantau lagi.
Di pantai Lundu nelayan pulang,
Jala tercarik di ranting pauh;
Aduhai rindu bukan kepalang,
Kala pandemik terpisah jauh.
Ke Pulau Meranti mencari lokan,
Berselirat galang ranjau berduri;
Bergalau hati sungguh tertekan,
Hasrat terhalang merentas negeri.
Tidak canggung mengalun merdu,
Selunak suara pujangga jelita;
Tidak tertanggung menahan rindu,
Sanak saudara jauh di mata.
Kemirau @ Sang Murba
Denai Musafir Fakir, Melaka 11-21 Zulkaedah 1443
Komentar
Tulis komentar baru