Skip to Content

PANTUN RINDU DENDAM

Foto Kemirau

PANTUN RINDU DENDAM

 

Dulu mengidam ayam selasih,

            Sembilang muara kini pesona;

Rindu dendam adat berkasih,

            Hilang selera tidur tak lena.

 

Melukah gelama di muara Telang,

            Seberang perahu sehening pagi;

Setelah lama kanda menghilang,

            Sekarang mahu merantau lagi.

 

Di pantai Lundu nelayan pulang,

            Jala tercarik di ranting pauh;

Aduhai rindu bukan kepalang,

            Kala pandemik terpisah jauh.

 

Ke Pulau Meranti mencari lokan,

            Berselirat galang ranjau berduri;

Bergalau hati sungguh tertekan,

            Hasrat terhalang merentas negeri.

 

Tidak canggung mengalun merdu,

            Selunak suara pujangga jelita;

Tidak tertanggung menahan rindu,

            Sanak saudara jauh di mata.

 

Kemirau @ Sang Murba

Denai Musafir Fakir, Melaka 11-21 Zulkaedah 1443

 

Lukisan Kata Di Kanvas Jiwa - A Poetry Anthology
Authors
MN Mahmud, N Roslan, ID Assingkiri, etal
Publication date
2022/8
Pages
88 (ISBN 978-967-0013-56-5)
Publisher
SYFE Management Sdn Bhd

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler