Skip to Content

PASAR SERIBU SUNGAI

Foto Niasamsihono

Gelap fajar masih melekat

Berburu entah kita merapat

Mencari jukung mengejar pekat

Pasar subuh setelah salat

 

Sungai Alalak Muara Kuin

pasar terapung tempat kita ingin

matahari terbit memantul cahaya dingin

antara transaksi sayur-mayur bagai labirin

 

dan hasil kebun dari kampung

tersaji indah di tengah jukung

nenek dukuh mendayung di ujung

semangat tawarkan galas membuat bingung

 

sepanjang alir Barito anak sungainya

barter pedagang perahu menggema

“bapanduk, bapanduk, bapanduk” adalah nama

Yang hampir tak lagi ada di sana

 

pasar tradisi "seribu sungai" langis

dipicu kemaruk budaya darat

sungai  kanal musnah terganti

darat mengikis batang air

mengikis hati manusia pandir

 

Nia Samsihono


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler