Skip to Content

PENDOSA

Foto Deni eko santoso

Hujan telah turun, dia tak tahu harus

Berbuat apa, namun takdir memaksanya

Keluar dari peraduanya, berdiri, mematung

Membiarkan hujan membasahinya.

 

Hujan tak seperti biasanya, kali ini bagai jarum deras

Menusuk nusuk tubuhnya. orang orang yang tak perduli itu

menonton dari jendela

 

Tak ada yang mengenalnya, namun tuhan mengenalnya

Dengan sangat baik, dihapuskan air matanya, diseka keringatnya

Diluntukanya bersama hujan hujan yang terus mengalir.

 

Tuhan pun iba, tanganya regap menancap bumi

Secepat kilat, berupa kilat, cetar gelegar mengiringinya

Melewati batas alam fana.

 

Ketika kamu menjadi sepertinya, dunia akan mencibir

Sungguh, hanya tuhanlah kawanmu

Bersamanya dihapus air matamu, bersamanya diseka keringatmu

Namun tidak dengan dosa dosamu.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler