Teruntuk dirimu yang terindah
Sebuah nama namun dengan makna yang tak terlukis
Nama yang selalu tak asing ku ucap hanya dalam doa
Di dalam sepinya waktu tidak pernah jeda aku merajut rindu di jiwa
Di dalam sunyi-nya lara tak pernah luput aku rasa hal yang tak seharusnya ada untukmu
Bahwasanya akulah pengagum mu
Dibalik tabir rahasia selaluku rindu senyum hangatmu
Hingga melekat erat dibenak malamku
Menghantarkan hasratku ke ujung bahagia
Meski jarak menjadi pemisah
Mengagumimu bukanlah sebuah dosa
Lemah tetesan keringat di dalam munajat
Tak terhitung oleh hitungan dalam angka, dalam aksara
Untuk selalu merindu bayanganmu pada sang rembulan..
Untuk mengobati rasa rindu tentangmu
Walaupun terkadang di dalam bisu
Aku kemas setiap tetes-tetes bening yang jatuh
Walaupun terkadang dalam senyumku
Aku bersembunyi dalam rindu yang tak terbendung
Aku tetaplah menjadi sang bidadari rahasia
Yang selalu merajut sebuah harapan
Dibalik tirai yang tertutup kabut
Didalam bias-bias malam sepiku
Menjadi bayang yang selalu menemani namun tak tersentuh
Hingga bila air mataku kering
Hingga bila napasku berhenti
Aku masih tetap disini dalam malamku
Dan tetap dalam rindu sebagai pengagum mu
Komentar
Tulis komentar baru