Musim semi yang berkepanjangan
kulihat dalam sorot kedua bola matamu:
mawar merah jelita
mata air yang memnancar dari sela-sela batu
ombak laut biru membara
dan pada kedua tanganmu kulihat pula
panah beracun candu asmara
Ketika kusaksikan dengan sepasang mata lelah
tawaku terlontar ke angkasa, mengejutkan burung-burung
betapa jauh pengembaraan hati mengarungi angkasa
laksana elang jantan yang tak kenal lelah menjelajahi dunia
kekal pengembaraanmu hanya menemukan sehelai ilalang
Komentar
Tulis komentar baru