Skip to Content

Pengembara Jiwa

Foto Jabrik

 

aku melihat kau berdiri disana.. diantara jejalan dan riuh tarian surga.. lalu kau syairkan apapun yang kau rasa pada dua bilah sisi mata pedang kehidupan.. mengharukan jiwa jiwa yang menatap kosong pada segala penjuru angan.. juga membakar hati yang tengah menyelam dilautan percintaan.. keterasingan menjadi payungmu.. kesendiriaan menjadi jubahmu.. keduanya menciptakan rahasia rahasia cinta yang paling terapuh..

wahai pengembara dalam genangan kata kata.. tidak selamanya engkau mampu meneriakkan kepedihan diantara garis takdir yang telah tertetapkan.. tidak selamanya engkau mampu berdiri dibarisan kecemasan yang kau ciptakan sendiri.. kita adalah takdir kita sendiri.. kita hanya dipertemukan oleh aksara dalam ketajaman mata hati sendiri.. takdir memberikan kehendak yang sama dengan arah kehendakmu.. bahagialah dengan segala kesah yang mampu membuat semesta raya bertekuk lutut dipelukanmu..

pandanglah matahari pada savana yang membentang diantara batas batas hatimu.. fitrahnya tak mengenal batasan barat dan timur.. meski nisbahnya adalah benar dari sang timur.. lalu remukkanlah segala sesal yang berjanin dihitamnya memoar tentang cinta.. jadilah lentera dalam indahnya sangkar.. jadilah api yang menghanguskan segala noda dan menjadikannya butiran debu..

kita akan melintasi penyatuan jiwa dengan raga karenanya.. jumpailah wujud jiwa yang tak bertara.. ia selalu dalam keterikatan, namun tak terikat pula padanya.. jika kita terlampau mencintainya, maka jiwa itu akan musnah dalam raga.. namun bila kita sungguh sungguh mencintainya, maka.. lepaslah.. dan jiwa itu akan menerangi keutuhannya.. ini adalah hakikat penyerahan jiwa.. dan cintailah kefanaan akhir yang telah terjanjikan..


ditulis oleh Jabrik pada: 26 Juli 2012; jam 19:40 ◄

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler