Skip to Content

PENJARA SUKMA

Foto Rizal De Nasution

Rizal De Nasution

 

Pada udara yang diam-diam merasuki sukma

lampu malam meredup, antara reranting lembab

Namun pelukan bertaut, sebuah bangku mengisah romansa

Di depan rel-rel itu, langah lunglai tak ingin cepat merayap

Walau rinai menghias mahkotamu,

Namun hangat meracuni sukma-sukma kita

Yang dirajut cinta

 

Kini, ku kisahkan pada bangku itu

Setelah berabad engkau lipat seluruh kenangan

Di altar dengan gaun putih terjuntai,

Dan aku hanya ingin, selembar saja diary itu

Yang kau sisakan, di sisa usia yang keperakan

 

Hidup adalah prasasti yang ditulis tangan-tangan tuhan

Untuk menyukuri, bukan menyesali.

Membalutkan luka-luka menjadi doa

Dan ayat-ayat suci telah kumantrai bait keikhlasan itu

Sejak sinar matamu penjarakan sukmaku

 

Bandung, November 2020

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler