Skip to Content

Perempuan Penenun

Foto Noviyanti Tjondro Wibowo
files/user/6966/images_68.jpg
images_68.jpg

Senja turun

rintih burung menyesali 

angin kering yang cepat datang

perempuan itu menenun lagi

terlalu gerah menenun di kala siang, katanya

tikar digelar lalu

jari-jemari mulai memilin benang-benang

dalam khidmat tekunnya

larik demi larik... menjadi serupa

untaian mantra-mantra doa

 

Roda berputar

sehari kelar

malam menjelang

cahaya hilang

gelap datang

 

"Aku lelah... Aku bosan," katanya

pagi menenun... siang menenun...

malam menenun... mimpi menenun...

ditutupnya waktu dan

keluhnya merapat

"Aku ingin pergi ke ujung bumi,

mencari diriku yang belum kutemui,

aku ingin memeluk seseorang,

yang senja kemarin telah datang..."

"Mungkin di ujung bumi ada peluang,

buatku untuk hari yang terang..."

 

Lalu, antara rumpun rumput

ada satu suara...

"Apa yang engkau cari?

siapa yang kau ingini?"

 

Perempuan penenun itu balik tanya

"Anda, siapakah?"

 

Kata suara itu:

"Jangan pergi, ini aku penenunmu."

"Aku yang dalam senja-senjamu datang

memberi anggur dan kelimpahan madu..."

 

Cipanas, 17 Juni 2017

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler