Skip to Content

Perempuan Penjaga Dermaga

Foto Binoto H Balian

Perempuan Penjaga Dermaga

buatmu, aku pasti sudah angin.
,sejak pernah
tuhan mengutukkan selengkung jurang-panjang
di jejak-jejak kita
hingga entah,
siapa dari kita
yang sesungguhnya duluan menguap
atau yang kemudian terpasung?
jikalah aku yang menguap,
ke pori tanah yang mana bayang-bayangmu
dulu terjepit?
pun belum siapa antara kita
yang mengaku layu
atau telah jadi batu
namun surat mantra pencarianku
biasanya hanya sanggup
kukirim pada langit, atau pada rembulan
yang tak pernah pasti kapan sempat menepi
juga sayap doa-doaku sering kukepak-kepakkan
menjelajah waktu
sampai kutemu
kemana rangkulku akan melingkar di lehermu
lalu, malaikat cengeng yang tak tahan menonton
sunyi-perempuan, kecarian pada arah jejakku
hingga aku kepergok
sedang menulis lagi tentang surat cinta
yang itu-itu juga
maka dari anginlah aku dirogoh untuk diantar
menuju pulau-galau
yang ternyata adalah persembunyianmu
kutemukan tubuhmu, kaku
mungkin sesering itu kau menungguku
masih bersama angin senja menjagai pelabuhan
sampai ujung-ujungnya kuputuskan juga
untuk menghunuskan sebilah rindu api
yang mendengus-dengus
dan yang setajam air matamu

Hutabolon Beach, 2010


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler