Aku duduk menunggu,
Tepat dari jarum jam berdetuk, hingga layu dihantam erosi
Kaki dan tangan lapuk, menjamu hari hari panjang dibelaian mimpi
Kosong,
Ruang ini kosong. Dikotori cicak cicak pendusta
Langit langit suci dilumuri kotorannya hingga menjelma setan
Dinding menjadi rapuh,
Epidermis epidermis mengelupas bosan
Dan dilumuti dedaunan semanggi
Pintu terkunci rapat,
Tinggallah aku dibaliknya bersama langit hempas
Berdiri,
Duduk,
Tertidur,
Lalu berzikir zikir dibaliknya
Komentar
Tulis komentar baru