Skip to Content

Permisi Tuhan, Izinkan Aku Menangis

Foto Rina Kurniawati

Permisi Tuhan, Izinkan Aku Menangis

 

Mulut terkunci rapat

Mata memandang secercah kilat

Dada membuncah naik turun bak tersesat

Kaki terkunci rapat

 

Rasa ngilu di sela jari

Tembus ke hati

Air hangat bergulir lagi

di pipi

 

Itu dulu!

 

Nafas memburu 

Kalimat berhamburan bak peluru

Menembus timpani yang hadir atau tak sengaja mampir

Memukau hati siapapun bagai sihir...

Lalu tersekat 

Suara serak

Berganti menjadi bisu yang ambigu

Berderai air mata itu

 

Itupun dulu!

 

Lagu "Ambyar"  yang populer kini

Rupanya meracuni diri

Tak heran karena artinya ku pahami

Itu bahasaku sehari-hari

 

Saat ini... tak ada siluet tajam yang lahir dari sanubari

Tak ada rasa perih

Tak ada impuls emosi

Tak ada lagi

 

Aku rindu, Tuhan

Getaran menjalar yang menyulap mataku melotot

Yang menggerakkan tangan untuk melempar semua benda tak berotot

Yang menggaungkan irama nyanyiku jadi histeris

 

Aku ingin menangis

Aku beku

Tak ada yang benar-benar kurasakan

sebagai ungkapan perasaan

 

Permisi Tuhan,

Jangan biarkan ku tak berperasaan

 

Jambi#020420

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler