John Heryanto
SURAT TANAH PADA HUJAN
Terimalah aku sebagai kekasih
Atau sebagai rumah kediaman
Selepas perburuan nasibmu
Yang meledak pada pertempuran cuaca
Akan aku teguk haus
Setiap tetes lukamu yang mengalir deras nanah
Sedangkan dendam lukamu
Telah berkarat di dalam dada
Menjadi petir dan halilintar
Yang bergulung menyambar
Lalu bersekutu dengan angin
Menyerang kota-kota
Secepat kilat pelurumu banjir dimana-mana
Melenyapkan segalanya menjadi lautan
Dan seperti firaun
Orang-orang durhka
Kau tenggelamkan
Bandung,2010
John Heryanto
KUTANAHKUTANAH
Sungguh nikmat menjadi tanah
Memahamimu dengan memahami diri
Semakin dalam menggali
Semakin tahu siapa kau dan aku
Semakin dalam menggali semakin tahu
Bahwa di dasar umur ada mata air
Sebagai tanah
Rela sudah menerima permukaan
Digerayangi juga ditiduri
Tembok beton kontruksi besi
jika rahim tak kuat mencengkram
maka menyemburlah gas bercampur lumpur
Dari perut bumi,longsor atau semacamnya
Bukan kehendak siapa-siapa
Tapi kehendak diri
tanah
Lama sudah mencinta langit
Lewat dzikir, jarak tanpa tepian
Serupa adam hawa yang dibuang dari sorga
Sampai akhirnya menyerah menjumpanya
2010
John Heryanto
UNDANG-UNDANG
sama halnya dengan kentut
suaranya merdu
hasilnya bau!
2007
John Heryanto
SHALAT
Mabuk
Hilang bentuk
Merenggut madu!
2008
Komentar
kata awan
di antara tanah dan langit..
aku jadi simpai keramat..
yang menggores luka dan bahagia..
terikat pada hakikat sebagai penyampai pesan..
air yang kubawa..
lalu kutumpahkan dan kuambil kembali..
menjadi murka dan harap tuk insan dunia..
salahkah aq diantara langit dan bumi..
jadi saksi yang tak bermata..
sehingga lebur dunia rahasia mereka tetap terjaga..
Tulis komentar baru