DO'A UNTUK PAPUA
Disilang Jalan
Seorang ibu tua bersimpuh mengucapkan do’a
pada matahari yang telah pergi
Pandangannya kabur air matanya mengering
Didanya yang keropos berjubel setumpuk
kesedihan akan nasib negeri ini
dimana kita telah tega saling melukai
Dewa yang lewat turut menangis
melihat pandawa berduka
terasa benar satu luka
telah mengoyak kita semua
tak ada arti, tak ada makna
dari seluruh peristiwanya
Di ujung hari ini di tanah pandawa
anak panah telah merobek
kesucian persaudaraan
bayang-bayang diri pemilik hati
nampak samar tak bertepi
Kata ibu tua disilang jalan
Kita akan terus kehilangan saudara
Jika mengikuti keinginan kita bahkan mungkin
kitapun akan kehilangan kita
untuk selamanya.
November 2013
Komentar
Puisi
Negeri ini saat ini tengan dilalanda tawuran, hampir diberbagai elemen, seperti sebuah sebuah epidemi yang tiba-tiba menjadi wabah, padahal bangsa kita sangat terkenal budaya eufimismenya, atau adat ketimuran yang sopan santun, entah apakah penyebabnya, barangkali berbagai faktor yg tak bisa di eliminir seperti dijaman sebelumnya.
Tulis komentar baru