Skip to Content

Puisi ke 14 dalam MENGHITUNG RINDU (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

RAHASIA NAKHODA DAN KELASI  

 

Tanjakan belasan panasnya semakin membakar

Ilalang menjadi arang terbang limbung menggelepar

Saling gigit bibir tangan kasar gemetar menyasar

Lenyap seketika timbangan sadar di jalan setapak sasar

 

Tanjakan belasan akan sampai ujung segera berakhir

Kilat terlihat pada mata sayu namun berpetir

Gemuruh badainya menderu mendayu mengalir

Badai pada rasa raja badai pada rasa musafir

 

Tanjakan belasan menggulung jadi satu di teluk

Nelayan telanjang dada menjaring cinta lalu dipeluk

Tenggelam dalam khayal tenggelam dalam impian muluk

 

Tanjakan belasan ujungnya tinggal menghitung hari

Rahasianya akan tetap menjadi rahasia sampai mati

Sekelumit rahasia antara nakhoda dan kelasi

 

201706112147 Kotabaru Karawang

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler