Skip to Content

Puisiku Yang Hilang

Foto Raga Nagora

Ada halaman puisiku yang hilang

Sobek dari jurnal kulit coklat muda

Meninggalkan sisa sobekan di ujung atas jilidan jurnal

Hilang, entah bagaimana

 

Puisiku yang hilang

Entah apa isinya

Tersobek? Atau disobek?

Olehku? Atau seseorang?

Puisi yang tak dapat kuingat, namun meninggakan sisa di jurnal

 

Aku lupa, atau melupakan.

Entahlah. Aku ingin ingat. Aku menolak lupa pada puisiku

Namun, puisi itu tetap hilang, tetap terlupa.

 

Mungkin puisi itu hilang karena aku berdosa

Telah menodai aksara dengan semena-mena

Karena aku telah memperkosamu, dan meninggalkanmu

Mungkin itulah, aku berdosa

 

Ada sobekan kecil di bawah meja yang gelap

Apakah itu dosaku?

Atau orang lain?

Sungguh sulit merupa dosa, apalagi pahala

Mungkin nerakapun terlalu tinggi buatku

Bagaimana jika kubuang saja sobekan kecil itu

Dengan tanganku, lalu kutiup jauh dengan nafasku

Bagaimana jika aku kembali duduk,

Dan menulis puisi yang lebih bagus

Satu lagi puisi yang mungkin terlupa


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler