i)
jarak bagai jarum menyulam benang rindu
angan membuainya tanpa jeda
diam malam nyanyian rindu mengebu,
mendebu di seribu kilometer pulang
(tulang bawang, 17/8/12)
ii)
terbuai dalam rangkulan malam
gelinjang hati berburu mentari
desah bayang melupuk mata
aku tak lena lepaskan makna akan ucapmu
tentang ujarujar sesenyap perinduan kata
takwilkan tafsir bulan, bintangbintang dan mentari
sayup matamu mengguruh jantungku
rindulah gelisahku di setiap menapak detik
untuk memelukmu erat,
ayah
18 Agustus 2012
(saat melintas di tampino menuju muaro bulian)
Komentar
Bung, Amran
Puisi ini mengingatkan saya ziarah ke tanah kelahiran.
getar ...
ahahay ...
jarak ribuan kilometer
tak bs hilangkan getaran itu, bukan?
pulang adalah sebuah ritus,
nyanyian indah di padang tandus
puisi profil yg mengena, Bang. Salam kenal ... :)
ku belajar
rindu itu,
mengalahkan desahnya..
rindu ini,
teratur berbaris,
rinduku rindumu,
oleh segala ketulusan.
ajari bang...
Zymbolyz 1
Rindu
seperti ayam-ayam kampung dia takkan tersesat mencari rumah tuannya, begitu juga rindu. Tak mungkin salah alamat...hehehe
aslam kenal bung,
Pulang
Ketika ku mendengar kata "Pulang"....sering terbayang kampung halaman!
Beni Guntarman
Tulis komentar baru