,,,,
Untuk kedua kalinya kamu bertamu dalam lelap ku
Yang ku lihat,
Adalah aku yang berusaha mengatakan satu hal
“setelah ini jangan menyesal pernah mencintaiku, akan ku ceritakan sesuatu”
Tapi kamu geleng tak mau mendengarkan
Pelukan mu seakan mengatakan bahwa kamu sudah tau
Tangis mu seakan menahan ku pergi
Erat sekali kekasih
Raut pilu mu mengatakan bahwa sakit mu begitu dalam
Akhirnya aku tetap menemani mu duduk dipinggiran panggung kayu itu
Aku tertawa,
Tapi kamu tertawa dalam tangis,,, kenapa?
Kekasih jika begitu dalam
Mari melangkah dengan ku sekalipun terseok
Dalam semoga marsi kita sering-sering merayu tuhan
Agar kita bersama tanpa menghempas siapapun,
Komentar
Tulis komentar baru