Embun menetes di kala Sahara menantang siang
Siang membisu menahan kelu
Kelu menyinsingkan lengan baju
Menyambut bulan yang menyimpan rindu
Suara sang perindu menghapus resah
Mengikis tangis mengukir tawa
Mengurai bibit cinta yang telah lama terpendam
Buncahkan seribu kepiluan menjadi sejuta harapan
Kau peluk airmata mereka
Menjadi nada-nada penuh ceria
Mereka tiada ibu tiada ayah
Mencintaimu dengan segala keluh dan kesah
Komentar
Tulis komentar baru