Skip to Content

SAJAK KANJAT DAN LASI

Foto SIHALOHOLISTICK

: adaptasi novel "Bekisar Merah" karya Ahmad Tohari



dendang yang mengalun sepanjang Karangsoga yang bersemi di pucuk-pucuk kelapa yang mengering di tungku-tungku bergelora oleh api yang kian membubung ada perasaan yang tak terpeta
wajah Kanjat mendekam pada angan yang tak akan kunjung padam meredam sesuatu yang tak mampu diredam oleh ruang dan waktu tapi tak mampu di bunuh
wajah Lasi khas peranakan Jepang membenam pada kata-kata yang tak mampu diungkapkan hanya jemari yang bermain mengukir gelisah
kepergian Lasi mengubah segala rupa keresahan, kegelisahan, kekecewaan pada hidup dan jalinan kisah hidup pada Darsa yang nyeleweng dan menemukan hidup yang berkecukupan
Kanjat menggeram pada kenyataan akan keprihatinan penderitaan orang-orang Karangsoga dan kenangan masa kecil membayang pada baris mimpi, Kanjat merindunya Lasi mendambanya, hinga mereka terpenjara pada perasaan

Andam Dewi
Jum'at, 2 Mei 2014
Pukul 16.45 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler