Sajak Mati
Sebelumnya tampak
Secuil harap di batas senja itu
Kutarik...
Menjadi bayang lukisan
Membaur antara jingga dan lembayung
Senja itu
Tak sengajakah?
Saat pudar telah memilihnya
Dalam syair parau tak berirama
Tak hadir siluet lukisan
Bahkan nyanyian
Tak tahukah?
Itu tiang...bagai nisan
Bertulis cinta
Berirama rindu
Pada kematiannya.....
Komentar
Tulis komentar baru