Skip to Content

Sajak Orang Terbuang

Foto Ratu Diena Miftahul Zannah

Aku tak tahu kenapa kau membuangku??

Tapi kediamanmu membungkam seluruh getaran nadiku …

Pengingkaranmu hanya membuatku terpaku ..

Merenung dan menunggu ..

 

Bagimu .. mungkin aku hanya seekor kutu ..

Diantara ribuan helai rambutmu—yang membuatmu murka setiap kali kugigit kulit kepalamu ..

Tapi bahkan kekesalanmu sama sekali tak membuatku jera ..

Namun sebegitu hinakah diri ini??

Sampai-sampai kau membuang wajahmu dan menginjak harga diriku …

 

Bagai kau hempaskan sejuta keheningan diantara malam-malamku yang lara—bertapa dengan keasyikanmu ..

Aku hanya dapat mencumbu bayangmu dan mengkhayal manis tentang senyum rahasiamu ..

Betapa ku terlalu mengharapmu dari sekian banyak adam yang mencintaiku ..

Tak bisakah kau peduli padaku ketika ku terjatuh ???

Bahkan ‘tuk sekadar simpati pun kau tak dapat menghidupkannya ..

 

Inilah terakhir kalinya ku usik ketenanganmu agar nalurimu membaca ..

Bahwa dalam pertapaan sebenarnya aku bicara ..

Bahwa dalam linang air mata, ku menyimpan tanda Tanya

Bahwa dalam kebencian, ku menebar buih kerinduan ..

 

Kau tahu??

Mungkin hanya dengan tangisan aku dapat mengejawantahkan pujianku ..

Begitulah caraku menghadiahkan rasa cinta kepadamu ..

Kepura-puraanku hanya dianggap sebagai kedunguan bagi yang lain ..

Namun meskipun orang-orang menganggapku tolol, tetapi sesungguhnya mereka memang benar ..

Aku bukan hanya tolol karena telah mengutip semua ketidakjelasan darimu, melainkan aku juga masih menjaga cinta yang tak layak ini dan menggenggamnya dengan jari-jemariku …

 

 

 

Bekasi, 11 Mei 2005

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler