shubuh yang mencekam
udara dingin menyentuh sum-sum tulang
hujan deru menderu
badai hantam menghantam
sepiring dua piring
nasi lenyap menghilang
berpindah alam
terhatur niat dengan ikhlas
dari atas kalimat
sami'na wa atha'na
kami dengar dan kami laksanakan
shubuh sepi
diterangi lampu minyak
tapi kalimat
sami'na wa atha'na
mengiring segala keikhlasan
menuju ridha-Mu
di bulan penuh berkah ini
Andam Dewi;
Sabtu, 27 Agustus 2011
Pukul 05.30 WIB
Komentar
Tulis komentar baru