dia perempuan yang sepi dengan luka cakaran kuku di jiwanya dengan air mata yang tiada meleleh setetes pun
dia perempuan dengan luka yang tak berbekas dalam jiwanya luka yang hanya berbagi perih dalam tatap matanya karena diamnya sepi, sepinya luka, lukanya perih, perihnya di hati, hatinya tak berbekas, berbekas luka yang dalam hanya sepi dan pilu yang terlihat di genangan air mata
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru