Skip to Content

Sajak Separas Wajah

Foto edi sst

Sajak Separas Wajah

oleh edi sst


Aku kehilangan separas wajah bermata sayu tadi malam

Saat kota yang panas ini juga telah kehilangan dirimu

Kulangkahi trotoar demi trotoar yang hitam dan basah

Kulangkahi kabar demi kabar yang membawa gelisah

Tak ada juga kau di butir embun pucuk rumput lapangan

 

Kulihat bima, arjuna, kresna, srikandi berdiri kukuh

Berjajar di pakeliran marka jalan protokol tanpa belencong

Bersama buah dan hewan-hewan dari hutan kamandaka

Tampak gagah siap berperang di kancah padang kurusetra

Berebut makna dengan billboard reklame yang angkuh

 

Kutelusuri gambar demi gambar diri yang gamang

Wajahmu terjepit berdarah-darah di sela-sela papan iklan

Tanpa sempat mengaduh engkau mati pelan-pelan

 

Di tepi ujung jalan berjajar putih makam para pahlawan

Tampak pusara bapakmu dingin dalam wibawa yang rawan

Satu lubang lagi menganga, tanah di atasnya berguguran

Tapi, sekali lagi, itu bukan untuk kuburmu, sayang

Lihatlah baju seragam yang tersampir di kursi usang

 

Kabar dan gambarnya telah terpasang di papan iklan

Upacara tabur bunga (tanpa salvo) sudah disiapkan

Tak ada requim. Hanya tugu tanpa bayang-bayang

 

Jogja, Januari 2011

 

 


sumber gambar :

Komentar

Foto FAIZ

pantun cinta

sebntar datang lamunan siang
seakan cintamu direbut orang
tak banyak harap dalam sayang
hanya cintamu untuk seorang

Foto edi sst

pantun yg indah

Pantun yg indah, Faiz
Tak selamanya cinta itu kelam lo

salam ... :)

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler